Jumat, 29 November 2013
KANDUNGAN GARAM PADA BISKUIT MANIS TERHADAP KESEHATAN ANAK
17.25 |
Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
Kecintaan anak-anak terhadap biskuit manis terasa sulit dihentikan. Bahkan si kecil rela mogok makan demi makanan kesayangannya ini. Namun siapa sangka, dibalik rasa manisnya biskuit ini mengandung banyak garam.
Di balik rasanya yang enak dan bertekstur renyah lembut, biskuit manis berlapis cokelat bisa berisiko buruk bagi kesehatan. Pasalnya kadar garam dalam biskuit jauh lebih banyak dibandingkan dengan popcorn asin dan nugget ayam.
Risiko buruk bagi kesehatan pun akan muncul. Seperti tekanan darah cepat meningkat hingga menimbulkan risiko terkena stroke saat dewasa. Bahkan angka kematian akibat penyakit stroke bisa terjadi dan bertambah setiap tahun.
Seperti diberitakan Daily Mail (5/6/2013), Consensus Action of Salt and Health (CASH) berpendapat bahwa, tanpa disadari banyak anak yang mendapat asupan garam dari makanan olahan, seperti biskuit. Mereka pun telah meneliti 110 biskuit populer di Inggris, baik biskuit manis ataupun biskuit yang terasa asin.
Hasilnya, beberapa merk biskuit ternama yang dijual di supermarket mengandung tinggi garam. Ada yang jumlahnya mencapai 0,4 gram garam per 25 gram atau per kemasan. Kandungan garam tertinggi ini justru ada di dalam biskuit susu berlapis cokelat.
Jika anak-anak makan 46 bungkus biskuit pertahunnya, tentulah mereka berisiko terkena tekanan darah tinggi saat dewasa. Untuk mencegahnya, sejumlah kelompok kesehatan memperingatkan para produsen makanan untuk mengurangi kandungan garam pada produknya demi kesehatan masyarakat.
“Garam juga tersembunyi dalam makanan manis, bagaimana pun orang tua harus perhatikan asupan garam anaknya, agar tidak menimbulkan risiko terkena tekanan darah tinggi saat dewasa yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Inggris.” ungkap Profesor Graham MacGregor, ketua CASH sekaligus Professor of Cardiovascular Medicine di Queen Mary, University of London.
Ia juga menghimbau pada para produsen biskuit untuk mengurangi ukuran biskuit dan tidak menambahkan garam pada produk biskuitnya. Terkadang perusahaan makanan juga menambahkan natrium bikarbonat yang juga dapat meningkatkan asupan garam.
Menurut CASH, kedua perasa tersebut tidak perlu digunakan. Bahkan tanpa kedua bahan perasa tersebut, perusahaan makanan masih bisa memproduksi biskuit lezat yang disukai anak-anak.
(odi/fit)
CARA MENJAGA KESEHATAN ANAK AGAR TIDAK MUDAH SAKIT
17.24 |
Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
anak atau buah hati adalah titipan dari allah swt dan kita wajib merawatnya termasuk merawat kesehatan badanya.Apalagi saat musim pancaroba saat ini dimana keaadaan sangat tidak menentu yang memicu perkembangan yang sangat cepat pada bibit-bibit penyakit yang berbahaya untuk kesehatan anak kita. apakah anda mau buah hati anda jatuh sakit? pasti tidak mau,maka dari itu baca terus artikel ini sampa selesai agar anak anda tidak jatuh sakit.
Cara menjaga kesehatan anak agar tidak mudah sakit
menjaga kesehatan buah hati kita memang sangatlah penting karena anak kita adalah penerus bangsa dan agama yang akan menjadi pemimpin bangsa kelak.cara mudah menjaga kesehatan anak yaitu :
A. Pola makan
pola makan yang di maksud adalah kebutuhan nutrisi,vitamin dan lainya tercukupi dengan makanan4 sehat 5 sempurna.selain itu porsi makanan setiap harinya harus pas atau ideal maksudnya jangan berlebihan atau kurang maka dari itu harus pas.
B. menjaga kebersihannya
dalam keadaan kotor kuman dan bibit penyakit cepat berkembang biak,Maka dari itu anda sebagai orang tua WAJIB menjaga kebersihannya seperti :
1. menjaga kebersihan dan kesehatan giginya.
2. menjaga kebersihan kuku dan anggota tubh yang lainya.
3. menjaga kebersihan pakaiannya.
C. istirahat yang cukup
istirahat adalah proses untuk meringankan beban otak, selain itu juga pertumbuhan tubuh anak juga terjadi pada waktu beristirahat. tidur 8 jam sehari sudah cukup untuk anak.
D. cepat bertindak
cepat bertindak maksudnya anda harus cepat menanganinya jika anak anda mengelamin gejala seperti sakit kepala,batuk,demam atau penyakit lainya agar tidak terlambat.
mengajari anak untuk hidup sehat itu mudah jika anda tau caranya. dengan mengajari anak untuk selalu menjaga kebersihan seperti cuci tangan sebelum makan atau yang lainya,insyaallah anak anda bisa terjaga dan kebal terhadap berbagai penyakit terutama saat musim pancaroba saat ini. semoga artikel dengan judul Cara menjaga kesehatan anak agar tidak mudah sakit bisa bermanfaat untuk anda terutama untuk buah hati anda sebagai calon penerus bangsa dan agama.amien
MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN
17.19 |
Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
Menjaga Keasaman Vagina
Struktur kemaluan perempuan bersifat khas. Saluran vagina senantiasa terbuka dengan dunia luar sehingga selalu memiliki risiko terkena infeksi dari luar. Namun, suasana masam yang terbentuk di mulut saluran vagina dan posisi saluran vagina yang selalu dalam kondisi terkatup menyebabkan tidak seluruh bibit penyakit berhasil memasukinya.
Suasana masam tersebut terbentuk dengan kehadiran kuman Doderlein yang hidup dalam harmoni dengan tubuh. Suasana masam ini tidak boleh dihilangkan. Keasaman vagina dapat hilang dengan kebiasaan rajin menyabuni vagina secara berlebihan, memakai obat semprot pewangi vagina (douching), atau pemakaian bahan kimiawi lainnya.
Mencegah Infeksi Saluran Kemih
Saluran kemih bagian bawah perempuan lebih pendek dibandingkan laki-laki sehingga lebih dekat kedudukannya dengan dunia luar. Bila permukaan kemaluan atau vulva selalu kurang bersih, baik disebabkan air cebok, pakaian dalam, bekas darah haid, maka muara saluran kemih, tempat keluarnya air seni, mudah tercemar bibit penyakit.
Infeksi muara saluran kemih (uretritis) menimbulkan peradangan dengan gejala nyeri menyayat setiap kali berkemih. Bila kondisinya berat, dapat terjadi pula urin bercampur dengan darah sehingga tampak seperti air cucian daging.
Infeksi saluran kemih bawah yang sering berulang dapat menjalar naik ke saluran kemih yang lebih atas, kemudian naik ke kandung kemih (kistitis). Jika kondisi ini dibiarkan, dapat terjadi infeksi pada saluran yang lebih atas, yaitu ginjal (nefritis). Infeksi ginjal dapat berakhir dengan kerusakan ginjal dan pada akhirnya gagal ginjal.
Arah cebok yang salah dapat menjadi penyebab terjadinya infeksi. Cebok yang benar seharusnya dilakukan dari arah depan (kemaluan) ke belakang (liang dubur/anus). Bila sebaliknya, setiap bibit penyakit yang banyak berada di liang dubur akan terbawa masuk ke liang kemih atau vagina.
Mengatasi Jamur Selangkangan
Saat terjadi infeksi jamur pada selangkangan, keluhan gatal hebat akan muncul. Jamur ini terutama adalah jamur penyebab keputihan, Candida albicans. Infeksi tidak hanya dapat terjadi pada selangkangan, namun lipat perut, lipat bawah payudara, jemari tangan, dan juga sela jemari kaki.
Infeksi jamur ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan sekitar kemaluan. Perempuan Asia cenderung mengalami kelembaban di selangkangan karena setiap kali cebok selalu memakai air. Air cebokan yang menyisa di sekitar kemaluan dan selangkangan yang mengundang jamur datang, sehingga penting sekali untuk memastikan selangkangan kering setelah berkemih, misalnya dengan tisu.
Kelembaban selangkangan juga dapat terjadi saat terlambat mengganti pakaian dalam dan pembalut wanita, pakaian dalam yang digunakan belum sepenuhnya kering setelah dicuci, atau mandi kurang sempurna sehingga selangkangan tidak tersentuh sabun.
PROBLEM KESEHATAN REPRODUKSI WANITA
17.18 |
Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
Terdapat indikasi pada remaja - baik di perkotaan maupun perdesaan - yang menunjukkan meningkatnya perilaku seks pra-nikah. Namun, menarik dipertanyakan adalah apakah mereka memahami resiko-resiko seksual yang menyertainya? Berdasarkan studi di 3 kota Jawa Barat (2009), perempuan remaja lebih takut pada resiko sosial (antara lain: takut kehilangan keperawanan/ virginitas, takut hamil di luar nikah karena jadi bahan gunjingan masyarakat) dibanding resiko seksual, khususnya menyangkut kesehatan reproduksi dan kesehatan seksualnya.
Padahal kelompok usia remaja merupakan usia yang paling rentan terinfeksi HIV/AIDs dan Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya. Bahkan, dalam jangka waktu tertentu, ketika perempuan remaja menjadi ibu hamil, maka kehamilannya dapat mengancam kelangsungan hidup janin/bayinya.
Pada dasarnya, kerentanan perempuan, bukan hanya karena faktor biologisnya, namun juga secara sosial dan kultural kurang berdaya untuk menyuarakan kepentingan/haknya pada pasangan seksualnya demi keamanan, kenyamanan, dan kesehatan dirinya. Kepasifan dan ketergantungan sebagai karakter feminin yang dilekatkan pada perempuan juga melatari kerentanan tersebut. Faktor ekonomi juga mengkondisikan kerentanan perempuan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkompilasi, masalah kesehatan reproduksi remaja yang telrjadi di seluruh dunia, yang dapat menjadi bahan pembanding untuk masalah yang sama di Indonesia, atau asumsi kejadian di Indonesia bila belum tersedia datanya.
Indikator-indikator untuk masalah kesehatan reproduksi dipresentasikan pada bagian ini. Informasi mengenai masalah kesehatan reproduksi, selain penting diketahui oleh para pemberi pelayanan kesehatan, pembuat keputusan, juga penting untuk para pendidikan dan penyelenggara program bagi remaja, agar dapat membantu menurunkan masalah kesehatan reproduksi remaja.
MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
17.17 |
Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
(dr. Nengah Adnyana Oka M., M.Kes.)
Sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga dapat memiliki produktivitas, bukan hanya terbebas dari bibit penyakit. Kondisi sehat dapat dilihat dari dimensi produksi dan dimensi konsumsi. Dimensi produksi memandang keadaan sehat sebagai salah satu modal produksi atau prakondisi yang dibutuhkan seseorang sehingga dapat beraktivitas yang produktif.
Salah satu upaya mewujudkannya dalam industri dikembangkan konsep kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Dimensi konsumsi menjelaskan manfaat sehat sebagai kondisi yang dibutuhkan setiap manusia untuk dinikmati sehingga perlu disyukuri. Dimensi ini melahirkan pemahaman upaya manusia untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan agar terhindar dari penyakit dan masalah kesehatan. Usaha-usaha preventif dan promotif seperti gizi, sanitasi, konseling genetika, asuransi, estetika termasuk di dalamnya.
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, mempromosikan kesehatan dan efisiensi dengan menggerakkan potensi seluruh masyarakat. Konsep kesehatan masyarakat berkaitan dengan perubahan perilaku sehat akan lebih terbentuk dan bertahan lama bila dilandasi kesadaran sendiri (internalisasi) sehingga konsep upaya sehat dari, oleh dan untuk masyarakat sangat tepat diterapkan.
Pemerintah Indonesia sudah mengembangkan konsep Desa Siaga yang menggunakan pendekatan pengenalan dan pemecahan masalah kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat sendiri. Peranan petugas kesehatan sebagai stimulator melalui promosi kesehatan dilakukan dengan memberikan pelatihan penerapan Desa Siaga. Kegiatan diwujudkan melalui rangkaian pelatihan mengidentifikasi masalah kesehatan dengan mengenalkan masalah kesehatan dan penyakit yang banyak terjadi dalam lingkungan mereka dilanjutkan survey mawas diri (SMD) dan aplikasi upaya mengatasi yang disepakati masyarakat berupa musyawarah masyarakat desa (MMD). Harapan pemerintah agar upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat lebih cepat dan lebih awet karena masyarakat mampu mandiri untuk sehat.
Tanpa pemahaman terhadap penyakit dan masalaah kesehatan masyarakat oleh petugas kesehatan maka tidak akan memiliki dasar pemahaman yang kuat. Implikasinya akan terjadi semakin jauh kesenjangan pemahaman konsep penyakit dan masalah kesehatan antara petugas kesehatan dan masyarakat sehingga gagal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Masalah Kesehatan Masyarakat
Untuk memahami masalah kesehatan yang sering ditemukan di Indonesia perlu dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain masalah perilaku kesehatan, lingkungan, genetik dan pelayanan kesehatan yang akan menimbulkan berbagai masalah lanjutan seperti masalah kesehatan ibu dan anak, masalah gizi dan penyakit-penyakit baik menular maupun tidak menular. Masalah kesehatan tersebut dapat terjadi pada masyarakat secara umum atau komunitas tertentu seperti kelompok rawan (bayi, balita dan ibu), kelompok lanjut usia dan kelompok pekerja.
Masalah Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan bila mengacu pada penelitian Hendrik L. Blum di Amerika Serikat memiliki urutan kedua faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat setelah faktor lingkungan. Di Indonesia diduga faktor perilaku justru menjadi faktor utama masalah kesehatn sebagai akibat masih rendah pengetahuan kesehatan dan faktor kemiskinan. Kondisi tersebut mungkin terkait tingkat pendidikan yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat untuk berperilaku sehat. Terbentuknya perilaku diawali respon terhadap stimulus pada domain kognitif berupa pengetahuan terhadap obyek tersebut, selanjutnya menimbulkan respon batin (afektif) yaitu sikap terhadap obyek tersebut. Respon tindakan (perilaku) dapat timbul setelah respon pengetahuan dan sikap yang searah (sinkron) atau langsung tanpa didasari kedua respon di atas. Jenis perilaku ini cenderung tidak bertahan lama karena terbentuk tanda pemahaman manfaat berperilaku tertentu.
Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan membutuhkan sumber pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada sasaran sehingga pengetahuan sasaran terhadap sesuatu masalah meningkat dengan harapan sasaran dapat berperilaku sehat.
Sikap setuju terhadap suatu perilaku sehat dapat terbentuk bila pengetahuan yang mendasari perilaku diperkuat dengan bukti manfaat karena perilaku seseorang dilandasi motif. Bila seseorang dapat menemukan manfaat dari berperilaku sehat yang diharapkan oleh petugas kesehatan maka terbentuklah sikap yang mendukung.
Perilaku sendiri menurut Lawrence Green dilatarbelakangi 3 faktor pokok yaitu faktor predisposisi (predisposing factors), faktor pendukung (enabling factors) dan faktor penguat (reinforcing factors). Oleh sebab tersebut maka perubahan perilaku melalui pendidikan kesehatan perlu melakukan intervensi terhadap ketiga faktor tersebut di atas sehingga masyarakat memiliki perilaku yang sesuai nilai-nilai kesehatan (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Masalah Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan merupakan keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terbentuknya derajat kesehatan masyarakat yang optimum pula. Masalah kesehatan lingkungan meliputi penyehatan lingkungan pemukiman, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah dan sampah serta pengelolaan tempat-tempat umum dan pengolahan makanan.
2. Penyehatan lingkungan pemukiman
Lingkungan pemukiman secara khusus adalah rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Pertumbuhan penduduk yang tidak diikuti pertambahan luas tanah cenderung menimbulkan masalah kepadatan populasi dan lingkungan tempat tinggal yang menyebabkan berbagai penyakit serta masalah kesehatan. Rumah sehat sebagai prasyarat berperilaku sehat memiliki kriteria yang sulit dapat dipenuhi akibat kepadatan populasi yang tidak diimbangi ketersediaan lahan perumahan. Kriteria tersebut antara lain luas bangunan rumah minimal 2,5 m2 per penghuni, fasilitas air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan sampah dan limbah, fasilitas dapur dan ruang berkumpul keluarga serta gudang dan kandang ternak untuk rumah pedesaan. Tidak terpenuhi syarat rumah sehat dapat menimbulkan masalah kesehatan atau penyakit baik fisik, mental maupun sosial yang mempengaruhi produktivitas keluarga dan pada akhirnya mengarah pada kemiskinan dan masalah sosial.
3. Penyediaan air bersih
Kebutuhan air bersih terutama meliputi air minum, mandi, memasak dan mencuci. Air minum yang dikonsumsi harus memenuhi syarat minimal sebagai air yang dikonsumsi. Syarat air minum yang sehat antara lain syarat fisik, syarat bakteriologis dan syarat kimia. Air minum sehat memiliki karakteristik tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, suhu di bawah suhu udara sekitar (syarat fisik), bebas dari bakteri patogen (syarat bakteriologis) dan mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah yang dipersyaratkan (syarat kimia). Di Indonesia sumber-sumber air minum dapat dari air hujan, air sungai, air danau, mata air, air sumur dangkal dan air sumur dalam. Sumber-sumber air tersebut memiliki karakteristik masing-masing yang membutuhkan pengolahan sederhana sampai modern agar layak diminum.
Tidak terpenuhi kebutuhan air bersih dapat menimbulkan masalah kesehatan atau penyakit seperti infeksi kulit, infeksi usus, penyakit gigi dan mulut dan lain-lain.
4. Pengelolaan limbah dan sampah
Limbah merupakan hasil buangan baik manusia (kotoran), rumah tangga, industri atau tempat-tempat umum lainnya. Sampah merupakan bahan atau benda padat yang dibuang karena sudah tidak digunakan dalam kegiatan manusia. Pengelolaan limbah dan sampah yang tidak tepat akan menimbulkan polusi terhadap kesehatan lingkungan.
Pengolahan kotoran manusia membutuhkan tempat yang memenuhi syarat agar tidak menimbulkan kontaminasi terhadap air dan tanah serta menimbulkan polusi bau dan mengganggu estetika. Tempat pembuangan dan pengolahan limbah kotoran manusia berupa jamban dan septic tank harus memenuhi syarat kesehatan karena beberapa penyakit disebarkan melalui perantaraan kotoran.
Pengelolaan sampah meliputi sampah organik, anorganik serta bahan berbahaya, memiliki 2 tahap pengelolaan yaitu pengumpulan dan pengangkutan sampah serta pemusnahan dan pengolahan sampah.
Pengelolaan limbah ditujukan untuk menghindarkan pencemaran air dan tanah sehingga pengolahan limbah harus menghasilkan limbah yang tidah berbahaya. Syarat pengolahan limbah cair meliputi syarat fisik, bakteriologis dan kimia. Pengolahan air limbah dilakukan secara sederhana dan modern. Secara sederhana pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan pengenceran (dilusi), kolam oksidasi dan irigasi, sedangkan secara modern menggunakan Sarana atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (SPAL/IPAL).
Pengelolaan tempat-tempat umum dan pengolahan makanan
Pengelolaan tempat-tempat umum meliputi tempat ibadah, sekolah, pasar dan lain-lain sedangkan pengolahan makanan meliputi tempat pengolahan makanan (pabrik atau industri makanan) dan tempat penjualan makanan (toko, warung makan, kantin, restoran, cafe, dll). Kegiatan berupa pemeriksaan syarat bangunan, ketersediaan air bersih serta pengolahan limbah dan sampah.
2. Masalah Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang bermutu akan menghasilkan derajat kesehatan optimal. Tercapainya pelayanan kesehatan yang sesuai standar membutuhkan syarat ketersediaan sumber daya dan prosedur pelayanan.
Ketersediaan sumber daya yang akan menunjang perilaku sehat masyarakat untuk memanfaat pelayanan kesehatan baik negeri atau swasta membutuhkan prasyarat sumber daya manusia (petugas kesehatan yang profesional), sumber daya sarana dan prasarana (bangunan dan sarana pendukung) seta sumber daya dana (pembiayaan kesehatan).
3. Petugas kesehatan yang profesional
Pelaksana pelayanan kesehatan meliputi tenaga medis, paramedis keperawatan, paramedis non keperawatan dan non medis (administrasi). Profesionalitas tenaga kesehatan yang memberi pelayanan kesehatan ditunjukkan dengan kompetensi dan taat prosedur.
Saat ini masyarakat banyak menerima pelayanan kesehatan di bawah standar akibat kedua syarat di atas tidak dipenuhi. Keterbatasan ketenagaan di Indonesia yang terjadi karena kurangnya tenaga sesuai kompetensi atau tidak terdistribusi secara merata melahirkan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan tidak sesuai kompetensinya. Kurangnya pengetahuan dan motif ekonomi sering menjadikan standar pelayanan belum dikerjakan secara maksimal. Masyarakat cenderung menerima kondisi tersebut karena ketidaktahuan dan keterpaksaan. Walaupun pemerintah telah banyak melakukan perbaikan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia baik melalui peraturan standar kompetensi tenaga kesehatan maupun program peningkatan kompetensi dan pemerataan distribusi tenaga kesehatan tetapi belum seluruh petugas kesehatan mendukung. Hal tersebut terkait perilaku sehat petugas kesehatan yang masih banyak menyimpang dari tujuan awal keberadaannya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kuratif masih memimpin sedangkan aspek preventif dan promotif dalam pelayanan kesehatan belum dominan. Perilaku sehat masyarakat pun mengikuti saat paradigma sehat dikalahkan oleh perilaku sakit, yaitu memanfaatkan pelayanan kesehatan hanya pada saat sakit.
Sarana bangunan dan pendukung
Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan saat ini diatasi dengan konsep Desa Siaga yaitu konsep memandirikan masyarakat untuk sehat. Sayangnya kondisi tersebut tidak didukung sepenuhnya oleh masyarakat karena lebih dominannya perilaku sakit. Pemerintah sendiri selain dana APBN dan APBD, melalui program Bantuan Operasional Kegiatan (BOK) Puskesmas dan program pengembangan sarana pelayanan kesehatan rujukan telah banyak meningkatkan mutu sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di Indonesia.
2. Pembiayaan kesehatan
Faktor pembiayaan seringkali menjadi penghambat masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas. Faktor yang merupakan faktor pendukung (enabling factors) masyarakat untuk berperilaku sehat telah dilakukan di Indonesia melalui asuransi kesehatan maupun dana pendamping. Sebut saja asuransi kesehatan untuk pegawai negeri sipil (PT. Askes), polisi dan tentara (PT. Asabri), pekerja sektor industri (PT. Jamsostek), masyarakat miskin (Jamkesmas Program Keluarga Harapan), masyarakat tidak mampu (Jamkesda) bahkan masyarakat umum (Jampersal dan asuransi perorangan). Namun tetap saja masalah pembiayaan kesehatan menjadi kendala dalam mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu terkait kesadaran masyarakat berperilaku sehat. Perilaku sakit masih dominan sehingga upaya kuratif yang membutuhkan biaya besar cenderung menyebabkan dana tidak tercukupi atau habis di tengah jalan. Karena itu diperlukan perubahan paradigma masyarakat menjadi Paradigma Sehat melalui Pendidikan Kesehatan oleh petugas kesehatan secara terus menerus.
3. Masalah Genetik
Beberapa masalah kesehatan dan penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik tidak hanya penyakit keturunan seperti hemophilia, Diabetes Mellitus, infertilitas dan lain-lain tetapi juga masalah sosial seperti keretakan rumah tangga sampai perceraian, kemiskinan dan kejahatan. Masalah kesehatan dan penyakit yang timbul akibat faktor genetik lebih banyak disebabkan kurang paham terhadap penyebab genetik, disamping sikap penolakan karena faktor kepercayaan. Agar masyarakat dapat berperilaku genetik yang sehat diperlukan intervensi pendidikan kesehatan disertai upaya pendekatan kepada pengambil keputusan (tokoh agama, tokoh masyarakat dan penguasa wilayah). Intervensi berupa pendidikan kesehatan melalui konseling genetik, penyuluhan usia reproduksi, persiapan pranikah dan pentingnya pemeriksaan genetik dapat mengurangi resiko munculnya penyakit atau masalah kesehatan pada keturunannya.
BERITA SURVEILENS WANITA
04.08 |
Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
Bandung, Kompas - Institut Teknologi Bandung melalui mahasiswa-mahasiswanya yang tergabung di dalam Tim Big Bang menciptakan sistem surveilans malaria digital. Peranti ini meraih penghargaan Windows Mobile Awards dalam ajang bergengsi Imagine Cup 2009 di Kairo, Mesir, pekan lalu.
Peranti bernama Malaria Observation System and Endemic Surveillance (MOSES) ini dibuat empat mahasiswa Teknik Informatika ITB, yaitu David Samuel, Dody Dharma, Dominikus Damas Putranto, dan Samuel Simon. Tim Big Bang adalah satu-satunya dari empat tim asal Indonesia yang meraih award di dalam ajang kompetisi yang diikuti 67 negara ini.
Melalui MOSES, ungkap Dody Dharma (20), Selasa (14/7), surveilans epidemiologi dan penanganan penyakit malaria di daerah bisa dilakukan secara tepat dan cepat hanya melalui alat PDA atau telepon seluler.
”PDA atau HP ini berfungsi untuk melakukan anamnesis terhadap pasien, termasuk mengukur temperatur tubuh pasien. Yang terpenting, alat ini bisa juga untuk mengecek sampel darah, menentukan apakah yang bersangkutan positif terkena malaria atau tidak,” ujarnya menjelaskan cara kerja MOSES.
Alat yang dinamakan PDAscope ini berfungsi menyerupai mikroskop. Sampel darah ditelaah melalui kamera PDA/HP lalu dikirim ke pusat server. Tanpa perlu menunggu lama, datanya diolah dan bisa diputuskan pasien bersangkutan terjangkit malaria atau tidak.
”Sering kali karena diagnosis lambat, tidak tertangani sejak dini, penyakit pasien menjadi fatal,” katanya. Ke depan, jika sudah dioperasionalkan, MOSES bisa diterapkan sebagai peta panduan mengenai penyebaran epidemi malaria di daerah. Ia berharap, alat PDAscope ini bisa dimiliki bidang-bidan atau tenaga medis yang berada di daerah-daerah terpencil.
”Ini merupakan penemuan yang luar biasa. Selain simpel cara kerjanya, biaya pembuatannya pun murah. Cukup dengan HP atau internet. Bandingkan jika harus memakai mikroskop yang harganya itu bisa mencapai Rp 14 juta,” kata Munawar Ahmad, dosen pembimbing.
Dengan pengembangan lebih lanjut, ia meyakini, MOSES bisa dimanfaatkan lebih besar ke depannya. Misalnya, untuk surveilans demam berdarah atau menguji sampel DNA manusia. ”Ibu Menkes pun sempat tercengang saat kami presentasikan ini di Depkes. Dia kaget dengan hanya baterai 9 volt, alat ini bisa untuk mendiagnosis malaria di daerah-daerah,” ujar dosen ITB ini. (JON)
blog : zulisma12.blogspot.com
Jumat, 22 November 2013
PROFIL QW '_-
18.01 |
Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
haii nama qw zul isma yanti, baiasa di panggil zul atau imaa. alamat qw di jl. merdeka no 8 29 banjar sari,metro utara. sewaktu qw TK nqw sekolah di aisyah metro di lanjut dengan SD di muhammadiyah kemudian qw SMP di negri 6 metro di lanjut qw SMA di negri 3 metro di lanjuut lagi kuiah di bekasi di medistra indonesia karna disuruh mama kul disana di lanjut lagi ambil S1 di umitra lampung karna gak pengen jadi bidan. walaupun sebenernya banyak orang yang sakit dan perlu di obatin. sampe sekarang qw belum kerja karna qw bingung takut ganggu waktu kuliah. qw anak pertama dari 3 bersaudara yang berjenis kelamin perempuan semua. adik qw yang kedua SMA kelas 2 di MAN metro, adik qw yang ke 3 di MIM metro. mama qw bekerja sebagai guru di SD 1 punggur sedangkan bapak qw bekerja sebagai wiraswasta.
qw lahir pada tanggal 5 juni 1992 di banjarsari.sekarang qw berumur 21 tahun.
Langganan:
Postingan (Atom)
About Me
- Unknown
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.